Monday, November 12, 2018

populasi dan sampel


POPULASI DAN SAMPEL

            Dalam percakapan sehari-hari, kata populasi dapat di artikan sebagai sekelompok orang atau penduduk yang menempati suatu wilayah tertentu, misalnya populasi Jakarta. Namun, dalam statistika, kata populasi merujuk pada sekumpulan individu dengan karakteristik khas yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan). Dengan demikian, kata populasi dalam statistika memiliki arti yang lebih luas, yaitu tidak terbatas pada sekelompok orang, tetapi juga binatang dan benda apa saja yang menjadi perhatian kita. Sebagai gambaran dari populasi adalah populasi bank swasta indonesia. Masing-masing individu dalam populasi seperti orang, tanaman, rumah, bank dan sebagainya disebut elemen populasi.
            Elemen paling dasar dalam penelitian adalah sebuah data tunggal (datum), yaitu observasi. Observasi bisa memberikan hasil berupa ukuran fisik (lebar atau luas), jawaban pertanyaan (ya atau tidak), atau klasifikasi (cacat atau tidak). Himpunan yang mewakili semua kemungkinan pengukuran yang perlu diperhatikan dalam observasi itulah yang disebut populasi. Banyaknya pengamat atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi. Ukuran populasi ini dapat dibedakan antara populasi terbats dan populasi yang tidak terbatas. Contoh populasi terbatas adalah populasi pegawai di STIE IBII Jakarta, sedangkan contoh populasi yang tidak terbatas adalah populasi tanaman pengganggu di seluruh dunia.
            Informasi tentang populasi ini sangat diperlukan untuk menarik kesimpulan. Bila kita dapat mengobservasi keseluruhan individu anggota populasi, kita akan mendapatkan besaran yang menyatakan karakteristik populasi yang sebesarnya dalam statistika disebut parameter. Dengan demikian, para meter adalah suatu nilai yang menggambarkan ciri/ karakteristik populasi. Parameter merupakan suatu nilai yang stabil karena diperoleh dari observasi terhadap seluruh anggota populasi, dan biasanya dilambangkan dengan huruf-huruf yunani. Sebagai contoh, rata-rata populasi biasa dilambangkan dengan u (myu). Jika kita mengamati semua unsur populasi, kita dikatakan melakukan sensus.
            Dalam situasi tertentu, kita sering mengalami kesulitan untuk memperoleh informasi dari seluruh elemen populasi karena keterbatasan biaya, waktu, dan tenaga. Sebagai contoh, dalam usaha menentukan rata-rata daya tahan lampu pijar jenis tertentu yang dihasilkan suatu perusahaan, adalah tidak mungkin untuk mencoba lebih dulu semua lampu pijar yang akan di pasarkan. Dalam kondisi demikian, terpaksa hanya diambil sebagian dari populasi lampu pijar yang dihasilkan untuk membantu menarik kesimpulan tentang daya tahannya. Sebagian anggota populasi yang diambil menurut produser tertentu sehingga dapat mewakili populasinya itulah yang disebut sampel. Penggunaan prosedur tertentu dalam melakukan pengambilan sampel didasarkan atas pertimbangan berikut:
1.      Untuk memperoleh data yang relevan dengan tujuan observasi
2.      Sejumlah variasi tidak terhindarkan meskipun observasi dilakukan pada kondisi yang mirip ataupun sama. Variasi yang timbul ini disebabkan perbedaan besarnya nilai karakteristik individu yang diukur itu, juga karena adanya kesalahan dalam melakukan  pengukuran. Selain itu perlu diketahui bahwa umumnya data hasil pengamatan bervarisi karena di alam tidak ada dua individu yang 100% homogen.
Banyaknya anggota suatu sampel disebut ukuran sampel, sedangkan suatu nilai yang menggambarkan ciri sampel disebut statistik(bedakan dengan statistika). Karena statistika diperoleh dari sampel yang berbeda itu maka nilai yang diperoleh dapat berubah. Dengan demikian, variasi atau perubahan adalah ciri statistika. Meskipun demikian, bila prosedur pengambilan sampel yang digunakan benar, statistika diharapkan bisa menjadi penduga parameter yang baik. Sebagai penduga parameter, ada dua kemungkinan dalam nilai statistik yang diperoleh, yaitu persis sama dengan parameternya atau tidak sama ( lebih besar atau lebih kecil ). Sehubungan dengan itu, statistika juga di kenal sebagai ilmu yang antara lain mempelajari cara-cara menentukan suatu penduga (statistiak) bagi suatu parameter, serta kemudian bertugas mengambil kesimpulan mengenai nilai para meter tersebut berdasarkan nilai penduga yang di dapat. Statistik juga sering dilambangkan dengan x. Selain itu, statistik dapat juga berarti data yang berupa angka hasil pencatatan atas suatu kejadian. Sebagai contoh statistik kependudukan indonesia dari tahun 1990-1995.
            Dari ulasan ringkas di atas, populasi adalah keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang ingin diteliti. Populasi dibedakan atas populasi sasaran ( target population) dan populasi sampel (sampling population). Populasi sasaran adalah keseluruhan individu dalam areal/wilayah/lokasi yang sesuai dengan tujuan penelitian. Populasi sampel adalahkeseluruhan individu yang akan menjadi unit analisis dan merupakan populasi yang layak serta sesuai dengan kerangka sampelnya untuk dijadikan atau ditarik sebagai sampel penelitian. Adapaun kerangka sampel adalah seluruh daftar individu yang ada dalam populasi dan akan diambil sampelnya untuk menjadi unit analisis.
             Contoh aplikasi: suatu penelitian bertujuan untuk menduga tingkat pendapatan pengusaha tembakau di DKI Jakarta. Populasi sasarannya adalah semua pengusaha DKI Jakarta. Jika ia bukan pengusaha, meskipun tinggal di DKI Jakarta, ataupun seorang pengusaha yang tinggal di DKI Jakarta tetapi daerah operasinya tidak di DKI, maka ia tidak termasuk sebagai anggota populasi sasaran. Demikian juga dengan pengusaha yang tinggal di DKI, tapi menangani komoditas tanaman lainnya. Sehingga hanya pengusaha tembakau saja yang menjadi populasi sampelnya. Daftar dari semua pengusaha di DKI yang menangani tembakau itulah yang disebut kerangka sampel. Daftarnya sendiri dapat dibuat berdasarkan nama setiap pengusaha, nomor urut setiap pengusaha, ataupun cara lainnya. Dari kerangka sampel inilah selanjutnya diambil sampel penelitiannya.
            Pada umumnya, penekanan pembahasan dalam statistika berkenaan dengan sampel. Beberapa alasan tentang perlunya diadakan penarikan sampel, metode-metode penarikan sampel yang tersedia, serta persyaratan yang berkaitan dengan masing-masing metode akan diulas kemudian.

Thursday, October 25, 2018


Pengujian Material
Pengujian Material
       Dalam proses pengujian bahan ada dua macam jika ditinjau berdasarkan sifat dari pengujian tersebut yaitu:
A.     Pengujian Destruktif
            Sesuai dengan namanya pengujian ini bersifat merusak bahan yang diuji sehingga bahan yang diuji akan rusak atau cacat. Bahan yang diuji adalah bahan yang telah memenuhi bentuk dan jenis secara internasional umumnya ada beberapa pengujian destruktif  yaitu:
Pengujian kekerasan

v   Pengujian ini dilakukan dengan dua pertimbangan yaitu untuk mengetahui karakteristik suatu material baru dan melihat mutu untuk memastikan suatu material memiliki spesifikasi kualitas tertentu.

Pengujian Tarik

pengujian ini merupakan proses pengujian yang biasa dilakukan karena pengujian tarik dapat menunjukkan perilaku bahan selama proses pembebanan. Pada uji tarik , benda uji diberi beban gaya tarik , yang bertambah secara kontinyu, bersamaan dengan itu dilakukan pengamatan terhadap perpanjangan yang dialami benda uji.
Pengujian Lengkung

Pengujian ini merupakan salah satu pengujian sifat mekanik bahan yang diletakkan terhadap specimen dan bahan, baik bahan yang akan digunakan pada kontraksi atau komponen yang akan menerima pembebanan terhadap suatu bahan pada satu titik tengah dari bahan yang ditahan diatas dua tumpuan.
Uji Impact
Uji impact dilakukan untuk menentukan kekuatan material sebagai sebuah metode uji impct digunakan dalam dunia industry khususnya uji impact charpy dan uji impact izod. Dasar pengujian ini adalah penyerapan energy potensial  dari pendulum beban yang mengayun dari suatu ketinggian tertentu dan menumbuk material uji sehingga terjadi deformasi.
B. .   Pengujian non-destruktif
 Pengujian ini tidak merusak dan merupakan bagian dari pengujian bahan. Pengujian non-destruktif terdiri dari:
       Penetrant testing
       Magnetic particle testing
       Ultrasonic testing
       Radiography



Sifat-sifat material
Secara garis besar material mempunyai sifat-sifat yang mencirikannya, pada bidang teknik mesin umumnya sifat tersebut dibagi menjadi tiga sifat. Sifat –sifat itu akan mendasari dalam pemilihan material, sifat tersebut adalah:
        Sifat mekanik
        Sifat fisik
        Sifat teknologi
Proses Pembentukan Mekanik
       Pengerjaan dingin (Cold working)
Proses ini dilakukan dengan memproses logam dengan proses mekanis seperti rolling, pada temperatur ruangan. Pemrosesan seperti ini akan meningkatkan kekuatan dan kekerasan material karena terjadi proses strain hardening.
       Pengerjaan panas (Hot working)
Proses ini dilakukan dengan melakukan pengerjaan mekanis pada temperatur diatas temperatur kristalisasinya. Hasil dari proses ini adalah logam dengan keuletan yang tinggi dan kekuatan yang lebih rendah daripada hasil pengerjaan dingin.

       Penempaan (Forging)
Proses ini dilakukan dengan melakukan serangkaian penempaan pada logam yang panas sampai terjadi bentuk akhir komponen yang diinginkan. Proses ini hanya bisa dilakukan pada logam yang ulet. Kelebihan proses ini adalah kekuatan komponen hasil tempaan lebih kuat dari hasil pengecoran ataupun pemesinan karena orientasi butir mendekati bentuk komponen yang bersangkutan.
Ekstrusi
Proses ini biasanya dilakukan pada logam nonferrous khususnya aluminium.Proses ini dilakukan dengan memanaskan billet dari komponen yang akan diekstrusi dan kemudian melewatkannya melalui cetakan pada mesin ekstrusi.



Sunday, October 21, 2018



ALAT BANTU DAN ALAT UKUR
SMOKE TESTER 

SMOKE TESTER
Smoke testing adalah jenis sofware testing yang dilakukan setelah software di build/dibangun untuk memastikan bahwa fungsi penting dari program bekerja dengan baik. Hal ini dieksekusi "sebelum" setiap rinci tes fungsional atau regresi dijalankan pada perangkat lunak dibangun. Tujuannya adalah untuk reject aplikasi yang sudah rusak sejak awal development, sehingga tim QA tidak membuang-buang waktu menginstal dan menguji aplikasi perangkat lunak.
FUNGSI SMOKE TESTER
Smoke Testing dilakukan untuk memastikan bahwa fungsi kritis dari program bekerja dengan baik
Smoke testing biasanya didokumentasikan dan memiliki skript
Smoke testing adalah pengujian seluruh sistem dari ujung ke ujung
Rentang pengukuran dari 0 hingga 6 nomor asap     
pastikan bahwa peralatan berbahan bakar minyak bekerja dengan benar dan aman     
sistem menu yang mudah dan jelas     
lampu latar LED untuk digunakan dalam kondisi pencahayaan yang buruk     
pencetakan IR yang mudah menggunakan printer opsional testo     


CARA KERJA
Perangkap kondensat yang terintegrasi dengan pengosongan yang
mudah untuk mencegah kerusakan kelembaban     
Filter kotoran yang dapat diganti secara terintegrasi     
TÜV diuji     
Penentuan jumlah jelaga tambahan pada kertas saring     
Didukung oleh baterai yang dapat diisi ulang atau daya listrik     
Kelas perlindungan IP40
TERIMAKASIH